Minggu, 21 Agustus 2011

long life my family

Ketika aku melihat ibuku, aku melihat seorang ekonom dan psikolog pribadi terhebat di seluruh dunia. Beliau adalah pejuang besar.
Saat aku melihat ayahku, aku melihat seorang laki-lak penuh kasih sayang.
Dan saat aku melihat kakakku, aku melihat seorang laki-laki yang rela berkorban besar. Sangat besar hingga aku tak membayangkan sanggukah aku?            *)


Dan saya bersyukur saat di lahirkan dengan nama SANDIRA ULTRA UTAMI. Alhamdulillah dengan semua ini.    *)



*selengkapnya ada di dalam hati

Rabu, 03 Agustus 2011

tidak jelas

PETUALANGAN SHANDIRA DKK
            Di suatu hutan yang lebat, hiduplah se...halah. di suatu hari yang cerah, di SMA tercinta, SMAN 1 YOGYAKARTA.
            Satu hari menjelang libur awal puasa-jumat-, berlangsunglah acara kajian di SMAN 1 yang intinya motivasi dalam menggapai cita-cita berlandaskan iman. Subhanallah. Kajian tersebut di sponsori oleeeeeehh... es krim dari buk kantin,enak juga lo. Aku dapet 2. Hehehe. Tapi temen-temen ku juga kok. Jangan dikira aku paling doyan yaaaa.
            Flash back. .sebelum kajian. Aku ikut nimbrung temenku yang lagi pusing bikin LPJ..dia adalah L1Tt4. Anak scout. Walau aku bukan anak scout, aku sering nibrung...hehehe. Rasanya kasian juga melihat raut wajah sahabatku itu kemat-kemut. Xixixi, sabar ya sayang. Mana gak jadi jadi lagi. Hehehe.
§  Move on, kajiaaaan terererereteeeet jreeeeng...   
§  Berakhir, saatnya pulang.
§  (hape LITTA getar) 
            Litta: adoh, pie iki. Aku suruh cari Pak Agung ki.
            Sandd: sapa lit? Pak Agus?
            Afi       :  Agung sand..
            Sandd: ow Pak Agung, mau ngapain cari pak Agus? Eh pak Agung.
            Litta: minjem aula.
            Sandd: kenapa jadi tugas sekre semua sih? Itu mah tugas perkap Lit.
            Afi: sabar deh,
            Litta: masalahnya surat ijinya belum tak buat
            Sandd & Api: ooooooooooooooooOOOOOOOOOO ;0
§  Bingung cari pak Agung, coz Litta belum tau yang mana. Padahal udah ashar, emang pak nya masi di sekolah? Berdoa wae Lit,

Pada akhirnya kita cari di aula. Gak ada. Lanjut, cari ke lobi. Noting. Ketemu salah satu alumni, tanya. “oh, cari di ruang sebelah aula dek, kalo gak di sebelah ruang musik”. “Oke mbak, makasih”. Kita memutuskan destination dari mbak tadi. ----a gak ada semua. Helloooo mister, where are youuuu??? Susah bener sih. Akhirnya nanya ke pak satpam, suruh ke deket ruang musik, ya Allah sama aja balik lagi. Udah deh, kita geje kesana kemari kayak  setrikaan, sampai-sampi kita ke ruang deket aula 3x. Sampai bingung bisa bisanya di ulang. Padahal jelas udah gak ada. Saking gejenya, kita nyari pak Agung di parkira. Loe kata pk Agung helm apa? >.<
Akhirnya, sandira punya ide yang sangat AMAZING! Lit, ayooo pulang. Mana kakaknya Lita udah nunggu lagi. Nganti kemripik. Yo wes lah. Intinya, kita-kita di dangtungkan sama Pak Agung. Kenapa sih pak, udah pulang. Yang ma pinjem aula kan akhwat manis
                       

Selasa, 02 Agustus 2011

hahahahahambuh


Bukan letih, tapi belajar berserah
Ibuku tercintapun ngendika bahwa ini butuh perjuangan. Awalnya, aku berpikir bahwa setiap orang punya kesalahan. Aku mencoba untuk belajar tentang memberi sebuah kesempatan ulang, karena ku juga berharap pada saatnya akan mendapat kesempatan itu juga. Tapi saat ini, saat akupun tak sepenuhnya salah..okelah, aku juga salah. Sebenarnya ini lebih kepada ketidakpahaman masing-masing pihak. Tetapi, saat aku tak ingin ada dendam pada siapapun, bahkan aku tak ingin ada rasa benci kepada siapapun, usahaku tak 100% berhasil. Saat ku ingat kembali, semua ada baiknya jika mau untuk kembali belajar dari kesalahan. Tapi nampaknya? Entahlah.
            Akhirnya, ku ucap doa , 2 th lagi ya Allah, semoga lebih baik. Amiiin. Doa itu benar aku panjatkan. Tapi.. ya memang selalu ada tapi. Bukan aku letih, tapi...usahaku? sedikit sekali mendapat perhatian. Bukan berarti aku selalu ingin di utamakan. Tapi aku tak pernah terdiam. Aku tak pernah bungkam. Aku tak pernah melakukan seperti apa yang ku dapatkan ini. Aku pernah mendengar, jadilah orang yang tau ‘siapa kamu, dimana kamu, harus bagaimana kamu’ .  Kata-kata yang sangat menginspirasi aku dan teman-temanku. Tapi aku sudah lakukan sebisaku, Semampuku.
            Sampai pada pemikiran, esok adalah misteri apalagi 2 tahun lagi. Sedang Allah dengan kuasanya memberi yang terbaik. Bukan aku lelah tapi aku pasrah, bukan aku letih tapi aku berserah. Ini terlalu membingunkan. Detik ini dan detik yang lalu, berbeda tentang apa yang kudapatkan. Ya, aku tak sempurna. Bahkan aku sedang dalam proses pendewasaan, mungkin terkadang labil, tapi ini masih proses. Belum pada tahap hasil. Semoga Allah selalu merahmatiku dan keluargaku. Alhamdulillah, aku kini lebih tenang. Aku percaya Allah. Yang terbaik akan datang. Terimakasih kepada semua orang yang mengajarkanku pendewasaan diri. Semoga Allah merahmati kalian. Sukses kita semua. Amiin.