Rabu, 30 Oktober 2013

Waktu itu cepat

Selamat malam, sebenarnya ini jam ngerjain tugas fitogeografi- malah belum di tulis kalau aku sekarang kuliah di Fakultas Kehutanan UGM- tapi kusempatkan buat buka blog yang lama banget gak tak buka. Ntah, tiba-tiba ingat saja. Banyak perpisahan yang telah tejadi baik yang mengaharukan atau menyenangkan, atau diputuskan untuk tidak dipedulikan. Tiba-tiba inget teman-teman saya yang merantau ntah ke solo, jakarta, bahkan berlin. Ternyata sungguh waktu tak lama. Siapa kala itu yang bilang waktu sedemikian sekakan lama tak kunjung sampai. Sangat cepat kubilang, secepat kilat atau apalah yang lebih cepat dari itu. 
Sungguh gerbang kuliah adalah sebuah pendewasaan. Aku tidak berkoar koar sudah menjadi dewasa..toh menjadi dewasa adalah untukku sendiri. Karena banyak yang telah kutemui yang sering berkata dengan inti " mbok pada dewasa" tapi sebuah kenyataan berkata lain. Yang penting terus berusaha belajar.
Gerbang pendewasaan, dimana perpisahan dengan kawan perjuangan itu sangat melatih kekuatan hati dengan semua yang terjadi. Bagaimana tidak, ketika sudah terlewati masa sulit sahabat kita harus bermigrsi. Allah. . . aku bukan takut sendiri, tapi seakan orang2 yang mengajariku mengerti dan setia mengertiku kini berkurang. Tapi selalulah kita ambil hikamahnya. Hikmahnya adalah kita makin mandiri dan kuat.
Seperti yang kubilang, waktu amat cepat berlalu. Hal terjauh adalah masa lalu, yang terdekat adalah kematian. Astagfirullah, tinggalkan masa lalu yang dapat mengganggu masa depan kita. Belajar menjadi baik-sebaik mungkin. Walau pasti banyak pengorbanan jiwa raga. Sebisa mungkin lah, meski tidak sempurna. Itung-itung buat mempersiapkan diri menunggu yang bersedia dengan senang hati mencapai finish dan memulai start baru. Bismillah. Lakukan yang terbaik untuk hidup, semoga dimudahkan Allah SWT aamiin. Selamat malam ibuku

Minggu, 25 Maret 2012

Ini salah satu keindahan dunia

Nah, saya adalah orang yang tidak menyalahkan seseorang yang berkata hidup ini berat. Pada kenyataanya, hidup itu proses perjuangan. SEMANGAAAT. Bismillah, tapi Allah akan selalu memberi jalan. Allah menyediakan alam yang akan memberikan ketengan dan memberikan banyak orang agar kita mampu bertahan. Ilove u all.

Ini sahabat2 saya, yang dalam kebersamaan, menikmati alam. Yang dalam sebuah rentan tak melupakan, yang dalam sebuah rutinitas tak menghiraukan. Beruntungnya saya kawan :))
FITRIANA HUSNAYAINI, NISRINA KUSUMANINGRUM, FAADHILAH KURNIA SARI, NURVITA TRIAS PUSPITASARI,





 

Yayaya,,sbuah kenyataan

oh ternyata aku benar2 melihatnya. Dalam sebuah kerjasama, dalam sebuah kebersamaan dengan banyak orang, dalam sebuah misi dan visi yang harus diperjuangkan berama-sama, tak ada yang sinamakan 'si penting, 'si paling penting' dan 'si tidak penting'. Semua harus ambil bagian, semua punya pengaruh yang besar, sama besarnya. dan itu sama dengan sebuah pernyataan bahwa'semua juga punya andil yang sama besar dalam menghancurkan'. Semua ini ternyata sangat menyedihkan. Baru saya tau bagaimana rasanya, bagaimana mirisnya. Terimakasih telah berjuang bersamaku. 'HW' 'WLS' 'NKM' 'MHAM' . Terimakasih telah membantuku dari nol, dari awal, dalam sebuah kekecewaan. Terimakasih semuanya, semoga saya bisa membuat semua ini berarti. :)
Semoga semua membaik, terutama bagi diri sendiri. Aamiin

Jumat, 16 Maret 2012

let's make it 'SEDERHANA'

Dan ini hal yang pertama kali terjadi. Baiklah, aku hanya ingin membuat ini menjadi baik, sederhana, penuh kepercayaan, dan terjaga. Semua ini layaknya kehidupan, yang terkadang ada hambatan di dalamnya. Tapi ku harap semua ini seperti hidup yang begitu 'sederhana', simple, mudah, baik, dan bahagia. Ok. Amin. Let's make it simple, but i dont ignore it, aku menghargai semua ini, Semoga semuanya terjaga. Amin


Thx banget buat ibuk :*
selalu kasih doa dan nasihat

Kamis, 15 Maret 2012

Jika ini yang namanya perjuangan, semoga aku tak sendiri. Memang seharusnya tak boleh menyerah, atau akan mati. Hah



Menyesakkan, merasa ini itu.
Lelah, tapi sedikit cara menghilangkannya.


Semoga aku segera menemukan beberapa  tahun yang telah lampau. Bismillah

Rabu, 21 September 2011

BF


menerima keluh kesah dari kita. Itulah definisi yang sering keluar dari orang-orang yang di tanya. Tapi hanya sebatas itukah? Menurutku tidak. Bahkan kadang tak dapat di ungkapkan dengan sebuah definisi, tapi ada di dalam hati.
Lalu, seberapa besar sahabat anda menganggap anda sebagai sahabat? Seberapa besar anda menerima mereka sebagai sahabat tentunya jawaban ada di dalam hati.
Penahkah anda terkekeh dengan tingkah sahabat yang mungkin aneh-aneh? Lebih aneh saat bersama anda ketimbang dengan teman yang lain. Menurutku itu adalah bentuk dari diri mereka yang tak ada rasa JAIM atau jaga image? Mengapa mereka begitu apaadanya saat di hadapan anda? Tak adakah rasa malu akan di tertawakan oleh anda?
Jawabannya, karena mereka telah mempercayakan anda untuk dapat menerima mereka apa adanya. Karena mereka telah mempercayakan anda bagaimana sebaiknya. Jika itu hal baik, maka mereka percaya anda dapat menerima dan mengambil hikmahnya. Tapi, bagaimana jika yang mereka lakukan atau kebiasaan mereka itu kurang baik ? itu artinya mereka percaya bahwa anda dapat membantunya menjadi lebih baik.
Sadarkah anda? Mereka tampil apa adanya. Karena mereka menjadikan anda sebagai sahabat karena mereka percaya bahwa anda dapat menerima jati diri mereka yang sebenarnya. Apakah itu suat kebanggaan? Ya , of course ! karena persahabat itu adalah kepercayaan.
Tetapi, bagaimana ketika sahabat anda tak mencurahkan semuanya pada anda? Hanya dalam beberaa hal mereka mengeluh pada anda, hanya beberapa hal mereka bererita panjang lebar? Itukah suatu kepercayaan? Apa itu berarti mereka tak percaya? Bukan, bukan itu. Dalam suatu persahabatan, kita tak bole lupa bahwa kita adalah seorang individu yang tetap membutuhkan waktu untuk sendiri. Semua orang punya rahasia, dan semua orang selalu ingin menyelesaikan masalahnya jika ia mampu untuk menyelesaikannya sendiri. Itu wujud kepercayaannya pada dirinya sendiri.   
Semoga bermanfaat. Amin . Allah SWT  bless us.

Minggu, 21 Agustus 2011

long life my family

Ketika aku melihat ibuku, aku melihat seorang ekonom dan psikolog pribadi terhebat di seluruh dunia. Beliau adalah pejuang besar.
Saat aku melihat ayahku, aku melihat seorang laki-lak penuh kasih sayang.
Dan saat aku melihat kakakku, aku melihat seorang laki-laki yang rela berkorban besar. Sangat besar hingga aku tak membayangkan sanggukah aku?            *)


Dan saya bersyukur saat di lahirkan dengan nama SANDIRA ULTRA UTAMI. Alhamdulillah dengan semua ini.    *)



*selengkapnya ada di dalam hati